Sunday, December 14, 2014

Mother's and Father's Day

     Apakah kalian pernah berterima kasih atau membahagiakan "Ibu" atau "Ayah"? Jika tidak, segeralah kalian mengucapkan terima kasih dan membahagiakannya sebelum semua seperti saya. Kenapa seperti saya? Disinilah saya akan menceritakan kehidupan saya.

     Mungkin untuk kalian yang sudah baca "My Profile" saya pasti akan menemukan kata-kata "Mama gue udh disurga karena suatu penyakit. Walaupun sedih, gue tetep ga mau kecewain beliau guys!! #Cemungudh!". Itu semua bukanlah karangan saya tapi itu benar-benar terjadi di kehidupan saya. Ya, Mama saya sudah tiada karena suatu penyakit.

     Saya bisa dibilang anak yang cukup penurut sama ortu. Walau memang terkadang namanya seorang anak pasti ada saat dimana dia menjadi pembangkang atau pernah menyakiti perasaan ortunya. Tapi sebagai anak, saya sadar bahwa saya salah walaupun terkadang saya tetap saja menyepelekan hal kecil seperti anak-anak yang lain selama beliau masih hidup.

     Waktu beliau ultah, saya sering membelikan hadiah karena disamping saya cukup dekat, saya ga mau durhaka sama ortu dan membuat kebahagiaan kecil. Hingga waktu tahun ± 2008 ( ntah saya lupa pastinya yang jelas 2008an kayaknya ==" ). Beliau mulai sering keluar-masuk Rumah Sakit. Hingga tahun 2013 kemarin sebelum ajal menjemputnya dia sempat masuk ke Rumah Sakit.


     Beliau meninggalkan saya saat saya masih 16 Tahun yaitu saat saya kelas 11. Sekarang, sudah ± setahun beliau meninggalkan saya. Jujur, saya masih belum mengikhlaskan beliau pergi karena saya sering berpikir bahwa disaat umur saya yang masih muda ini saya masih membutuhkan sosok Ibu (tapi saya nggak mau punya Ibu tiri) ditambah saya sering merasa belum terlalu cukup membuat beliau bahagia padahal mungkin dimata orang lain saya sudah cukup baik (bukannya mau PD tapi kenyataan) #uhuk. *Back To Topic Again*

     Mungkin buat kalian yang masih memiliki Ibu, hari Ibu adalah hal yang nothing special. Tapi buat yang sudah tidak memiliki Ibu seperti saya itu sangatlah special.

     Jujur orang yang melihat saya pasti merasa saya adalah anak yang sangat tegar. Padahal, saya hanya menutupi dan berusaha untuk kelihatan kuat padahal kalau sedang sendiri saya sering merasa rindu dengan sosok Ibu. Mungkin banyak yang berkata kalau kita harus merelakan orang yang sudah tiada. Memang itu benar, tetapi itu semua tidak semudah yang dikatakan. Ada juga yang berkata "Jangan menangis nanti beliau tidak tenang". Mungkin itu ada benarnya, tapi apakah salah bila seorang anak rindu dengan sesosok Ibu?. Menurut saya menangis adalah cara yang baik dan wajar saja. Walaupun menangis, saran saya jangan terlalu berlarut-larut yang berdampak berkepanjangan karena roda kehidupan terus berjalan dan berputar. Saya juga terkadang sering menangis bila teringat ataupun rindu dengan beliau dan setelah menangis saya terkadang merasa lebih baikan daripada saya harus menahan tangis saya.

        Sekarang saya hanya memiliki satu orangtua dan saya tidak ingin membuat beliau kecewa,dll (ya iyalah kalo saya bikin ortu saya ini kecewa berarti saya udah gila! =="). Saya juga ingin membuat Ibu saya yang ada disurga bangga terhadap saya. Jadi saran saya untuk kalian yang masih memiliki ortu lengkap maupun tidak adalah sayangilah, bahagiakan, dan ucapkanlah terima kasih kepada mereka walau dengan hal-hal yang simple tapi pasti akan berkesan. Jangan sampai kalian menyesal dikemudian hari.
      
         Dan buat kalian yang mungkin hanya tinggal memiliki seorang ortu atau ortu lengkap yang hubungannya agak bermasalah, berbaikanlah karena bagaimanapun dia adalah orangtuamu. Bila ada masalah, selesaikanlah baik-baik. Bila ortumu tidak mau mengalah cobalah kamu yang mengalah. Bila ortumu memarahimu janganlah kamu membantah tapi kamu intropeksi diri, apabila kamu memang merasa yang kamu lakukan adalah benar cobalah membuat beliau percaya dan kamu harus membuktikannya. Memang kadang terasa sulit apalagi yang baru pertama, tapi saya yakin pasti kalau ada niat pasti akan terwujud karena awalnya saya juga seperti itu. Tidak perlu perubahan yang mencolok, cukup perlahan-lahan tapi pasti saja pasti nanti akan terasa mudah.

         Saya menulis ini bukan karena saya ingin mendapat rasa simpati atau belas kasihan tetapi saya hanya ingin menyampaikan betapa begitu penting dan berharganya waktu bersama ortu dan itu semua akan dapat terasa saat kalian sudah kehilangan. Jadi intinya dari cerita saya ini adalah seperti yang saya katakan sebelumnya yaitu Sayangi, Bahagiakan, Ucapkan Terima Kasih.



         Dan saya pribadi ingin mengucapkan Terima kasih kepada mama dan papa saya karena selalu mengajarkan tentang kehidupan, memberikan kasih sayang, dll.  
 Utk papa: "Semoga engkau selalu diberi kesehatan, rezeki yang lancar, dan aku akan membuatmu bangga padaku, dll"
Utk mama: " Ma, perhatikanlah anakmu ini dari surga sana!"
Maaf karena aku tidak pandai bernarasi dengan kalian berdua namun hanya berani lewat tulisan. Doaku menyertai kalian berdua O:) Amin. 

0 comments:

Post a Comment