Saturday, February 28, 2015

Be Yourself!

   Well, siapa yang pedomannya seperti judul diatas? Pasti banyak kan yang seperti itu? Tapi pernah nggak mikir, secara gak langsung kita itu terkadang ga menjadi diri sendiri tapi ngikutin orang lain yang sebenernya bikin kamu tuh nggak nyaman dan waktu kamu ngelihat orang lain yang enjoy dengan dirinya sendiri, kamu bakal ngejudge dia dengan segala macam embel-embel lain #trueganihguys/? Nah, lalu caranya biar jadi diri sendiri itu gimana sih/? Yuk disimak yuuuu.. Cusss..

1. Jangan mudah terpengaruh orang lain

   Untuk beberapa hal, mungkin memang baik ngikutin pendapat orang lain. Tapi, kalau pendapat mereka sebenernya ga sreg dengan perasaanmu masa iya sih kamu mau ngikutin yang akhirnya bikin kalian nyesel di belakang? Ga banget lah ya!! #uhuk. Mendingan, daripada termakan omongan orang lain mending dicerna dulu deh pendapat mereka semua itu ada benernya atau nggak!

2. Menerima diri sendiri apa adanya

    Banyak lho orang yang cuma omdo (itu lho hewan langka yang mau punah. Itu komodo, coeg! #dilemparsendal. Yayaya, omdo itu adalah omong doang) bilang i love my self, be yourself dan hal semacamnya. Tapi sebenernya, mereka itu nggak menyukai diri sendiri. Gimana kalian mau jadi diri sendiri kalau nerima diri sendiri dan kekuranganmu aja kalian ga bisa/? #ThinkAgainPlease

3. Berhenti menyiksa diri

   Yap, berhenti deh nyiksa diri kalian dengan pikiran-pikiran yang negatif gitu. Selalu membandingkan diri dengan orang lainlah, apalah. Kerjaan kok tiap hari ngeluh aja. Gimana kamu mau jadi diri sendiri kalau kamu masih membandingkan diri dengan orang lain/?

4. Think Positive

   Selalu berpikir positif aja di setiap keadaan. Ntah itu saat sedih, galau, senang,dll. Susah? Belajar makanya!

5. Percaya Diri

   Ya inilah syarat terakhir buat kalian yang mau jadi diri sendiri! Percaya Diri aja selagi emang kamu dijalan yang benar! Ngapain harus malu dan takut untuk menjadi beda dari yang lain/? Justru karena berbeda itulah yang membuat semuanya  menjadi terasa indah.

   Jadi intinya, berbahagialah kalian yang bisa enjoy dengan dirimu sendiri! Walau memang, menjadi diri sendiri itu pasti banyak yang ngejudge tapi kalau kamu ga memperdulikannya itu bener-bener bisa jadi suatu kebanggaan tersendiri karena akhirnya kamu punya style ala kamu sendiri!


   Nah, sekian ya tips absurd dan ga nyambung dari saya! Tetep pantengin selalu ya, guys! See you next week!! #pucingpalaberbiiiii #kaboooorrr

Friday, February 27, 2015

Bitter and Sweet of Love

   Cinta? Apa itu? Cuma hal yang menyakitkan.

   Ya, mungkin untuk sebagian orang akan beranggapan seperti itu apalagi kalau pernah disakiti oleh cinta. Sama seperti halnya denganku, Jesslyn. Jujur saja, aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran lagi setelah lama putus waktu kelas 9 karena trauma gara-gara dimanfaatkan oleh mantan pacarku dalam hal materi. Padahal, banyak orang yang mengatakan bahwa tampangku lumayan. Aneh? Mungkin itulah yang ada dipikiran kebanyakan orang. Bagaimana bisa orang yang bertampang lumayan bisa tidak memiliki pacar? Tapi, itulah yang sebenarnya terjadi. Trauma? Mungkin. Dan sekarang, kisahku pun dimulai, di bangku SMA dimana orang selalu berargumen bahwa SMA itu adalah tempat dimana masa yang paling indah, apalagi tentang cinta..

   Aku tiba di sekolah bersama sahabatku, Elsa. Kami berdua sekelas di awal bangku SMA ini. Masing-masing murid sudah menempati tempat duduknya masing-masing. Termasuk kami berdua. Tapi sayang, ternyata wali kelas kami membuat tempat duduk dengan cara di undi dan harus menempati tempat itu selama 1 tahun.

   Seperti dugaan kami, Kita berdua tidak sebangku. Aku mendapat angka 7 yang tempat duduknya berada di pojok belakang dekat jendela dan Elsa mendapat angka 6 yang berada di depanku. Aku segera menempati tempat dudukku dan berharap bahwa pasanganku adalah perempuan. Hingga sekali lagi harapanku harus meleset, aku duduk bersama seorang anak laki-laki. Oke, boleh ku akui bahwa anak laki-laki itu cukup tampan walau pakaiannya sedikit kotor dengan noda lumpur.

   "Lucky, akhirnya gue bisa duduk dibelakang. Oh ya, mohon bantuannya ya. Kenalin, gue Hans."

   "Oh, iya. Lyn." Jawabku singkat.

   Aku diberitahu Elsa bahwa, dia adalah orang yang cukup populer karena di incar para gadis di sekolahku ini. Dia juga akrab dengan anak laki-laki di sekolah ini. Kata Elsa, beruntung bahwa aku bisa duduk bersama dengannya. Begitu banyak gadis yang menginginkan agar bisa duduk bersama dengannya. Tahu begitu, ku jual saja nomor tempat dudukku. Elsa yang mendengar celotehanku segera tertawa dengan keras.

    Sudah seminggu kami duduk bersama. Tidak ada yang memulai percakapan diantara kami. Aku sendiri sebisa mungkin tidak mau terlibat dengannya. Sepertinya dia merasa bosan. Akhirnya, dia memperhatikanku. Karena merasa diperhatikan terus menerus, aku segera menoleh ke arahnya.

   "Hei, tulisan apa yang ada ditangan kirimu itu?"

   Aku tersentak. "Eh? Oh, ini adalah daftar reminderku yang harus dilakukan sewaktu pulang sekolah nanti."

   Pak guru yang melihat kami mengobrol segera memperingatkan Hans yang membuat seisi kelas tertawa karena merasa konyol. Dia pun akhirnya diam dan kami berdua diam lagi. Tetapi, ketika aku melihat ke arah tangan kirinya terdapat sebuah tulisan. "Oh, daftar reminder ya? Sepertinya asyik ya menulis ditangan kiri." Dia tersenyum kepadaku.

   "Kenapa?" Aku yang kaget dengan kelakuannya spontan bersuara dengan keras hingga pak guru melihatku dan menanyaiku dan segera saja aku menjawab tidak ada apa-apa. Dia akhirnya menulis lagi ditangan kirinya yang segera aku baca.

   Dia tersenyum lagi sambil menunjukkan tulisan di punggung tangan kirinya. "Ssstt, jangan ngobrol. Kalau begini tidak akan ketahuan kan?"

   Aku tersenyum. Mulai dari kejadian ini, kami sering menghabiskan waktu dengan mengobrol lewat tangan kiri kami masing-masing.

   Aku menceritakan semua kejadian ini kepada Elsa. Tetapi, pertanyaan Elsa membuatku tersentak. Padahal hanya pertanyaan yang simpel tapi terasa sangat sulit untuk dijawab. "Sepertinya dia menyukaimu. Lalu, bagaimana dengan perasaanmu padanya, Lyn?"

   Oke, jujur saja aku sendiri tidak begitu mengerti dengan perasaanku. Benarkah dia menyukaiku? Lalu aku sendiri bagaimana? Apakah aku jatuh cinta dengannya? Aku sendiri takut untuk jatuh cinta. Aku terlalu takut untuk berharap bahwa dia menyukaiku. Aku menepis semuanya dan segera menggeleng dengan pelan. Aku menjawab tidak tahu karena sepertinya aku sendiri hanya menganggapnya teman.

   Melihatku menggeleng, Elsa menatapku dan menanyaiku lagi. "Benar kamu nggak ngerti dengan perasaanmu sendiri? Pernah nggak, kamu ngerasain waktu kamu ngobrol dengannya serasa nggak ingin semua itu berakhir. Atau mungkin, kamu selalu memperhatikan tingkah lakunya secara diam-diam?"

   Melihatku termenung diam, dia melanjutkan perkataannya. "Kalau memang benar dia menyukaimu, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu tetap tidak ingin mencoba untuk membuka perasaanmu? Come on! Don't give up on love, because one day love will give up on you, Okay?"

   Aku hanya terdiam mendengar perkataan Elsa.

   Hari ini, adalah pelajaran menggambar, kami semua disuruh menggambar di luar kelas. Tentu saja, aku memilih tempat yang sepi seperti di halaman belakang sekolah. Ketika sedang menggambar, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Spontan, aku menoleh. Ya, Hanslah yang menepuk pundakku.

   "Wah, pilihan yang tepat untuk tempat menggambar, ya? Boleh gabung nggak?"

   Aku mengganggukkan kepalaku dan melanjutkan menggambar.

   "Hei, gambarmu bagus"

   "Thanks"

   "Eh, bentar, mukamu cemong tuh." Dia segera mencoretkan tinta ke pipiku.

   "Heeeiiii!!!" Karena tidak terima mukaku di coret tinta, aku pun membalasnya dengan mencoretkan tinta di lengannya. Tepat disaat itu, temannya datang menghampiri kami berdua dan ternyata temannya itu adalah dia, ya dia. mantan pacarku, Felix. Aku segera mematung melihatnya.

   Melihatku mematung, Hans segera menyenggolku hingga aku akhirnya meraih kesadaranku kembali.

   "Woi, lagi ngapain lo, Hans? Wah, Sekarang lo punya cewek, nih?" kata Felix. Mendengar hal tersebut, aku segera meninggalkan mereka berdua dengan perasaan ingin menangis karena kenangan pahit itu kembali menyeruak keluar.

   Tanpa kusadari, ternyata Hans menyusulku dan menghalangi jalanku. Melihatku menangis, dia memintaku agar mengikutinya ke perpustakaan. Disanalah aku menceritakan semuanya. Awal ketika aku berpacaran dengan Felix hingga aku mengetahui hal itu bahwa aku hanya dimanfaatkannya saja. Dia mendengarkanku dengan tenang dan tidak menyela sampai aku selesai berbicara.

   "Forgive and forget. Because life's to short to be living with regrets, right? Tapi, Maaf, sebenarnya aku sudah tahu tentang hubunganmu dan juga Felix sebelum kamu menceritakan padaku tadi. Sebenarnya, sudah lama aku menyukaimu dan selalu memperhatikanmu."

   Aku yang mendengar hal itu segera mendengus. "Hei, aku tahu kamu sedang bercanda. Tapi, candaanmu ini benar-benar tidak lucu, Hans."

   "Mungkin memang ini waktu yang nggak tepat, Lyn. Tapi aku mengatakan ini dengan jujur. Tolong, lihatlah aku, sekali saja."

   Aku segera bangkit dari tempat duduk dan pergi meninggalkannya sendiri di perpustakaan.

   Semenjak hari itu, kami berdua tidak pernah saling mengobrol lewat tangan kiri lagi. Kami berdua kembali seperti pertama kali. Sepi. Tidak ada suara. Hingga akhirnya aku menceritakan semua kejadian yang terjadi dengan Elsa.

   "Apa yang udah aku bilang? Dia suka sama kamu kan? Terus, Kamu sendiri gimana? senang? kesal? Aku rasa, dia nggak bohong kok kalau dia emang suka sama kamu. Hanya saja, dia memang salah mengatakannya di waktu yang benar-benar nggak tepat. But, It's better to tell that special person how you feel before its too late, right?"

   Melihat raut wajahku yang berubah bingung, dia melanjutkan lagi. "Ingat waktu undian tempat duduk di kelas? Sebenarnya, akulah yang mendapatkan nomor 8. Tetapi, dia meminta dan memohon agar aku mau menukar nomor undianku dengan miliknya yang nomor 6. Seperti yang kamu tahu, Aku adalah orang yang nggak mau bertukar apapun kalau tidak ada alasannya. Akhirnya, dia mengatakan alasannya padaku bahwa dia menyukaimu. Pertamanya juga aku berpikir bahwa dia pasti hanya iseng karena mengincar tempat duduk di belakang dan akhirnya menggunakan alasan licik itu. Namun, melihatnya yang terus memohon dan mengatakan if he really loved a girl, he would do anything to stay with her."

   Elsa menghela napasnya sejenak. "Dia benar-benar membuktikannya. Karena, aku mendengar dari siswa kelas kita, bahwa Hans memukul Felix tepat di waktu pelajaran menggambar di halaman belakang sekolah. Percayalah bahwa dia memang menyukaimu. Without the dark, we'd never see the stars. Cuma ini aja saran yang bisa aku kasih ke kamu, semua keputusan ada di tanganmu."

    Sekali lagi, aku cuma bisa termenung memikirkan pernyataan Elsa yang sangat membuatku cukup syok.

    Seperti yang sudah terjadi, Hari ini pun kami berdua tetap diam seribu bahasa. Dia sedang tertidur pulas. Padahal, jam pelajaran sudah berakhir. Aku menuliskan sebuah pesan di punggung tangan kirinya. Lalu beranjak untuk pergi. Ketika itu juga, dia memanggilku.

   "Oh, sudah bangun ya?" tanyaku sebagai basa-basi.

   "Ya, begitulah. Pelajaran sudah selesai?"

   "Iya, daritadi. Aku duluan ya, ada barang yang harus aku beli."

   Seketika itu juga dia memegang tanganku. "Kamu yang menulis ini kan?" Dia menunjuk tulisan di punggung tangan kirinya.

   Aku terkejut. Tapi, akhirnya aku bisa menguasai diriku lagi. "Bukan, aku tidak tahu siapa yang menulis itu" dalihku.

   "Oh.. begitu.."

   "Lyn"

   "Ya?"

   "Aku benar-benar nggak bercanda tentang perasaanku padamu."

   "Iya, aku tahu."

   "Aku cuma ingin mengatakan itu. ... Eh? Apa tadi?"

   "Iya, aku tahu kamu nggak bercanda. Aku sudah dengar semuanya dari Elsa."

   "Lalu..?"

   "Lalu.. Jawaban apa memang yang ingin kamu dengar, hah?" jawabku dengan nada gurau.

   "Oh iya, bego gue. Emang jawaban apa yang gue mau ya. Haha.. ha.. ha.."

   Aku segera mengeluarkan spidol hitam dari tasku, memegang tangan kirinya dan membuat sebuah lingkaran yang mengeliling di jari manisnya. "Ya, itulah jawabanku" Aku tersenyum.

   Dia mengambil spidolku, dan membuat sebuah lingkaran yang mengeliling dijari manisku juga. "Dan inilah jawaban dan perasaanku." katanya sambil memberikanku sekotak cokelat bertuliskan I Love You diatasnya.

   "Nah, gitu dong. Kan enak dilihatnya." Kami berdua kaget dengan asal suara itu, karena sempat mengira bahwa kelas ini sudah kosong. Ternyata disini masih ada Elsa.

   "Sejak kapan kamu disin..i?"

   "Haha, itu tidak penting. Yang penting, selamat ya untuk kalian berdua. Longlast!! Hans, jangan sakitin sahabat gue kayak seseorang ya. Kalau nggak, urusannya sama gue, ngerti? Btw, Jangan lupa traktiran, oke?"

  "Siap, bos!"
 
  "Elsaaaaaa!!!" kataku dengan nada gemas mendengar embel-embelnya terakhir yang meminta traktiran. "Ternyata dibalik kata longlast ada kata traktiran". Mereka berdua tertawa bersama dan aku pun juga ikut tertawa.

***
   Jadi, cinta itu ternyata bukan cuma mengenai kepahitan tetapi ada sisi manisnya juga. Karena bagaimanapun ga selamanya cinta itu pahit dan ga juga selamanya cinta itu akan selalu manis. Tapi kita semua nggak pernah tahu, kapan kemanisan cinta itu akan berakhir selagi kita masih SMA. Hanya diri sendiri dan pasanganmulah yang dapat mempertahankannya hingga kelak. Lalu, menurutmu cinta itu seperti apa, guys?



 Sesuai persyaratan, harus memfollow 4 account ini, berikut screenshootnya:







Saturday, February 21, 2015

Imlek dan angpao gue di tahun 2015

   Well, sebagai orang yang bermata segaris doang gue ternyata juga merayakan hari imlek. Emang sih, gue sering denger omongan orang tentang "Semakin lo bertambah tua, semakin sedikit angpao yang akan didapatkan di tahun depan". Dulu sih gue nggak terlalu yakin sampai tahun kemarin. Secara, gue masih dapet angpao ya walau memang sih dikit-dikit berkurang juga #hoho. Tapi memang, semua telah berubah setelah mama gue gak ada #hiks. Apalagi tahun ini.. Kerasa banget coeg..

    Jujur aja, walaupun gue chinese, tapi ternyata tahun ini gue nggak dapet angpao dari siapapun. Sedih kan? sedih kan?? (Mungkin kalian mau ngasih gue gitu? #plak). Gue sebenernya cukup keki sama orang. Pasti kalian bertanya-tanya kenapa gue keki kan? Ya, ambil contoh simpel aja ya.. Misal gue disuruh bayar uang kas atau uang apapun. Sedangkan duit gue masih tipis dan yang nagih gue itu dapet angpao bejibun. Otomatis karena duit pas-pasan gue nggak mungkin dong bayar lunas nas nas? Dan kalian tau apa yang terjadi? Gue dibilang "Eh, lo kan dapet angpao kok cuma bayar segini?". Well, itu rasanya sakitnya tuh disini #nunjuktembok. Ketika gue berkata gue nggak dapet angpao, mereka pasti berkata gue bohonglah atau apalah. Akhirnya, dengan perasaan dongkol gue cuma bisa senyam senyum aja kayak orang dengan tampang polos tanpa dosa gitu.

    Tapi walaupun gue nggak dapet angpao, seenggaknya gue masih bisa bersyukur. Karena, ketika sebelum imlek gue sempat pergi ke tempat kelahiran gue dan ketika imlek gue dibeliin body lotion sama parfum kepunyaan body shop gitu dari papa gue tercinta dan gue juga dibeliin novel. Ya, seenggaknya ga miris-miris amatlah yaw hari imlek gue..

    Dan hari ini, temen papa gue dateng ke rumah gue. Dengan basa-basi gue ngomong "kiong hi" ke dia. Tiba-tiba gue dikasih bingkisan di dalem plastik. Gue udah mikir, ini apaan ya? gede amat. Ketika papa gue yang buka, plop! Isinya adalah roti wafer wekekekee #zonk. Yaaa, walau gue ga dapet angpao seenggaknya gue dapet hal-hal kecil begini juga udah bagus. Setidaknya, masih ada yang peduli dengan gue walau bukan dalam bentuk uang #bahagia #bebasbel

     Ya saran gue sih, buat kalian yang dapet angpao seenggaknya hargailah perasaan orang lain. Bisa aja dia memang nggak dapet angpao atau gimana kan? Nggak selalu dan nggak semua orang itu sama kayak yang lo rasain. Buat yang nggak dapet angpao sih pasti ngertilah perasaannya gimana. Ya tapi gue nggak sedih-sedih amat ga dapet angpao karena gue menjadikan hal ini sebagai pelajaran buat gue biar next time gue udah nggak kaget dan lebih siap kalau gue nggak dapet angpao dari sodara atau siapapun itu. Karena bagaimanapun juga cepat atau lambat gue pasti gak akan dapet angpao lagi. Namanya juga hidup, ga selalu enak aja kan? #uhuk #sokbijak #bebasbel



     Btw, Selamat tahun baru Imlek ke-2566 semuanya!!! Semoga di tahun ini menjadi lebih baik dan buat gue menjadi tahun yang aman, damai, sejahtera, dll yang baik-baik. Amin.

Sunday, February 15, 2015

Valentine ala gue di tahun 2015 ini

   Nah, di sesi yang sekarang ini gue mau nyeritain tentang valdays gue nih. Well, sebenernya tahun ini lebih miris daripada tahun sebelumnya. Kenapa? Karena di tahun ini gue bener-bener ga dapet cokelat (makanya jangan single! #bebasbel). Ya dapet sih satu dari cewe tapi itu aja ga kenal akrab dan sempat cekcok dulu sama dia gegara masalah kesalahpahaman yang sepele tapi udah selesai kok masalahnya.

   Tapi sebelum gue nyeritain pas tanggal 14 nya, gue mau cerita tanggal 13 dulu nih. Jadi gini guys, pas tanggal 13 itu gue galau mau bikin cokelat sendiri atau beli. Nah setelah gue memutuskan untuk bikin cokelat pas gue lihat cokelat buat masak eh bused gede nya minta ampun. Buat dimakan 2 orang puas kali tuh kayaknya. Alhasil, gue batalin niatan gue buat bikin cokelat.

   Fix, akhirnya gue bertekad buat beli permen cokelat aja daripada bikin banyak-banyak tapi bingung dikasih siapa (Nasib single nih #uhuk). Pas gue lihat-lihat cokelat, gue bingung. Secara valdays kemarin gue beli banyak cokelat tapi yang ditukerin sedikit. Hingga akhirnya gue memutuskan untuk beli cokelat 3 aja secara satunya buat gue gitu hoho.. Tapi ternyata, masalah ga selesai sampai disitu aja guys, gue bingung mau beli 2 cokelat yang merknya apaan. Secara lo pasti tau lah rasanya kalo mau tukeran cokelat bgimane? ga mau rugi maunya samaan. Tapi karena gue ga tau yang mau diajakin tukeran siapa so gue asal ambil aja merknya yang penting ga mahal dan ga murah, bisa dibilang standard anak sekolahanlah ya.

   Oke, akhirnya tanggal 14 juga. Gue berangkat ke sekolah harus melalui TO dulu hingga akhirnya valdays dimulai. Seperti yang udah gue bilang, gue sempat cekcok dulu sama dia dan akhirnya kami tukeran cokelat.

   Gue pikir, valdays hari ini bakalan sepi karena papa gue kemarin itu pergi ke suatu tempat yang gue ga ikut karena gue harus Try Out dan segala embel valdays. Ketika pulang kerumah, gue cuma bisa mantengin komik doang dan dengerin lagu lalu ngeblog. Benar-benar nothing special.

   Nah sore pun tiba nih, papa gue ternyata hari itu juga balik. Gue udah kegirangan loncat-loncat ga jelas gitu secara gue akhirnya dirumah ga sendirian #Whattttt. Saat malam, gue sama papa gue pergilah keluar untuk makan secara gue juga belom makan dari siang. Waktu makan, gue bercerita banyak. Well, mungkin hal ini terasa biasa aja secara juga gue tiap hari makan bareng. Tapi ntah kenapa daripada dapetin cokelat ataupun bunga gue lebih milih bisa bersama dengan papa gue ini.

   Ternyata, keasyikan gue ga sampe disitu aja. Waktu gue makan ditempat biasa gue sama papa gue. Ada yang nanyain gue kelas berapa. So, papa gue ngejawab pertanyaan orang yang nanya itu gue kelas 12 secara juga gue lagi makan kan ga lucu dong kalo gue ngomong sambil nyembur #ThinkAgain. Nah, ternyata responnya cukup dahsyat. "Saya kira, anaknya kelas 9. Soalnya masih kelihatan imut-imut gitu". Deg, ternyata muka gue awet muda coyy #Pede #Bebasbel #BackToTopic.

   Lagian kalau masalah cokelat, sebelum valentine gue udah dapet dari beliau. Ya bukan cokelat sih sebenernya tapi sesuatu yang spektakuler. Penasaran? Kasih tau ga yaaaa... Oke, gue kasih tau deh. Gue dibeliin martabak sayur dan martabak manis sekaligus. Memang sih dulu waktu ada mama gue, biasa beli 2 macem gitu. Tapi yang ini beda, bedanya karena beliau ngebeliin gue karena waktu itu gue belum makan dari pagi. Jadi malemnya beliau ngebeliin gue 2 macem martabak gitu.

   Menurut gue, itu adalah hadiah spesial buat gue walau valentine belum tiba. Kenapa? Karena lebih enak dapet perhatian dari ortu waktu ga ada pacar daripada ga dapet perhatian dari siapa-siapa #uhuk. Dan biasanya memang papa gue itu penuh kejutan. Contohnya aja waktu ultah gue, belum ultah, gue udah dibeliin cake duluan katanya biar jadi orang yang pertama ngucapin gitu lah daripada keduluan orang lain #ea #cocweeth. Dan dihari valday itu gue jadi makin sayang sama papa gue.



   Nah, inilah valdays ala gue. Mungkin untuk beberapa orang ada yang berpendapat seperti konyol amat sih padahal cuma dibeliin martabak doang sama makan biasa yang udah tiap hari dilakuin kok girangnya lebay gitu. Well, mungkin gue emang terlihat lebay. Tapi, gue melihat dari sisi yang lain. Apa itu? Ga semua orang bisa kayak gue, bersama ortunya makan bareng dan diperhatiin. Jadi, buat yang jones menurut gue ga usah sedih karena ga punya pacar. Kenapa kalian ga memanfaatkan hari kasih sayang itu buat bareng ortu kalian? Emang hari kasih sayang harus bareng pasangan? Kan nggak. Jadi, manfaatkanlah valdays dengan baik daripada kalian meratapi nasib dipojokkan mending have fun bareng family, bener gak? Inilah valdaysku kalau kalian kayak apa? #eaeaea

Saturday, February 14, 2015

Valentine Galau? Jaman Gitu?

    Hay, para jones!!! inget ga hari ini hari apa? Ok, saya tau kalian pasti lagi bete + galau gegara jones kan? #pukpuk (Tenang, yang punya blog juga single kok tapi bukan jones #dilemparsendal). Yup, hari ini adalah hari valentine days. Tapi masa iya sih di hari yang kayak gini kalian mau galau-galauan? Move On dong!! Ok saya tau, kalian pasti berpikiran caranya gimana kan? Nah jangan bingung karena inilah saya hadir untuk membagikannya kepada kalian semua. Penasaran? Yuk deh daripada kelamaan saya langsung sebutin aja.. Cusssss...

1. Mainin game komputer atau game gadget yang online

   Miris? Nggak kok. Justru asyikkan bisa ngehabisin waktu bareng teman-teman di game? Di tambah lagi kalau digame tersebut ada event. Behhh, makin lupa kan jadinya sama valdays gara-gara keasyikan nyari itu mission gamenya? Wekekeke..

2. Jualan

   Kalian tau kan pada banyak orang yang pada beli-beli barang buat valdays kayak cokelatlah, bungalah. Nah, kenapa kalian ga ikutan berpartisipasi aja? (Oke, disini bukan berpartisipasi seperti kalian beli cokelat juga terus dimakan sendiri #mirisamat). Terus, berpartisipasi yang kayak gimana? Jadi gini lho, kalian bisa kan jualan cokelat atau bunga atau apapun itu. Disamping kalian ngebantuin mission orang-orang yang butuh pertolongan dengan cokelat atau bunga, kalian bisa dapet duit dan dapet pahala karena udah ngebantuin mission mereka #whuuttt #plak #abaikan.

3. Movie Marathon

   Kalian pasti tau dong apa itu movie marathon? nggak tau? Goggling gih buruan #uhuk. Nah, udah tau apa itu movie marathon? Nah, kalian bisa tuh pinjem di rental dvd terdekat rumah kalian dan ngeborong kepingan dvd untuk ditonton dirumah. Disarankan sih tonton aja yang waktu itu pengen kalian tonton tapi sayangnya sempat terhalang karena sibuk. Kan lumayan buat ngilangin kebosanan kalian waktu valdays, bukan?

4. Cari kesibukan

   Oke, disini kesibukan itu bisa banyak macamnya sih. Apa aja? Ya bisa aja kalian itu ngerjain tugas sekolah atau kampus, ngerjain kerjaan kantor, bantuin ortu beres-beres rumah, atau belajar sesuatu yang lain, atau kalau masih bingung lagi kalian bisa nyoba masak air tanpa pakai kompor dan panci serta tanpa airnya tapi tau-tau masak air #dilemparsendal.

5. Cari teman baru

   Hmm, kegiatan ini cukup menyenangkan dan bermanfaat lho. Bermanfaatnya karena menambah teman baru itu kan baik. Bener gak, guys? Apalagi kalau ternyata teman yang baru kamu temui itu belum punya pasangan alias masih sama-sama jones #eaeaea. Tanpa dengan unsur kesengajaan kalian berasa pdkt kan gara-gara nanya nama, dll dan berasa kagak jones deh karena punya teman senasib #uhuk.

6. Tidur

   Well, masih ngerasa galau? Udah cara inilah yang paling mujarab. Tidur. Tidur aja sampe besok baru bangun. Lagian di alam mimpi siapa tau kalian ketemu someone yang menemani mimpi kalian itu biar ga jones #uhuk. Lalu, waktu sadar udah besok. Oke, selamat, anda sudah melewatkan valdays dengan baik #eaeaea.

   Nah, itulah beberapa tips untuk para jombloers biar ga galau waktu hari valdays. Gimana? Cukup membantu gak? Kalau nggak sih #pukpuk aja deh. Kalau nggak, cek blog, instagram, facebook, twitter, ask fm saya aja biar ga galau (Malah promosi #bebasbel). Btw, saya juga mau mengucapkan Happy Valentine Days All!! Tetap semangat, Oke??? See you next week ~

Saturday, February 7, 2015

Masalah Perbedaan derajat? Pantengin nih!!

   Derajat, Siapa sih yang nggak tau? Semua orang pasti tau kan derajat itu apa? Please tau aja, kalau ga tau googling gih #uhuk. Beberapa waktu yang lalu saya dicurhatin sama seseorang (biasa jadi tukang pendengar curcol gitchu dech #dilemparsendal). Dia mengeluh tentang "Status" atau nama kecenya sih "Derajat". Dia itu ngeluhin macem-macem tentang hal ini karena abis putus dengan seseorang. Sebenernya bukan dia yang mutusin tapi kehendak seseorang karena masalah perbedaan derajat gitu deh #plak. Nah disini saya tertarik buat membahasnya. So, pantengin ya guys #pakekacamataitem. Cekidot!!

1. Guna Derajat

    Hayo, yang putus dengan alasan perbedaan derajat pasti tau kan rasanya gimana dan pasti bertanya-tanya apa sih sebenernya guna derajat itu sendiri? Bikin keki kan? Tapi seperti yang kita ketahui, Kita itu hidup di dunia nyata guys! Di kehidupan nyata, guna derajat itu sendiri digunakan untuk mengukur seberapa berkuasanya seseorang apabila punya derajat yang tinggi. True gak? Jujur aja deh #ea.

2. Masa lalu seseorang bisa dijadikan patokan gak?

   Untuk hal ini sih sebenernya gak bisa dijadikan patokan yang akurat sih. Sekarang gini aja, misal orang tuanya broken home gitu masa iya ntar anaknya ngikutan jejak orang tuanya? Ya walaupun emang ada yang gitu tapi ga semua orang kayak gitu kan? Dia sendiri punya pilihan buat menentukan (Ya kalau dia punya akal sehat sih). So, jangan lihat seseorang dari masa lalu saja lah #ThinkAgain.

3. Apa orang bisa menentukan nasibnya sendiri?

   Jawabannya jelas NGGAK! Sekarang siapa sih yang bisa nentuin nasibnya sendiri? Kecuali kamu itu Sang Pencipta? Mungkin untuk beberapa nasib memang bisa kita menentukan sendiri tapi beberapa nasib juga ada yang ga bisa ditentukan oleh diri sendiri seperti halnya kematian, kecelakaan yang tiba-tiba, dll. Jadi, please, berpikir jernihlah sedikit.

4. Siapa yang berhak menentukan derajat tinggi atau nggaknya?

   Sebenernya kalau tentang hal ini sih tergantung dari gimana orang itu sendiri menilai. Dan karena kita hidup di dunia nyata, biasanya yang menentukan tinggi atau rendahnya derajat itu ya dari banyaknya materi yang dimiliki dan kekuasaan lebih yang dia punya. So, sabar aja ya #pukpuk.



   Nah gimana? Jadi punya sedikit gambarankan buat yang sempat bertanya-tanya tentang hal yang diatas? Mungkin beberapa orang ada yang ingin mengubah nasib atau mengubah derajat seseorang ya, tapi karena kita hidup di dunia nyata yang seperti inilah kenyataannya, kalau mau ngerubah derajat seenggaknya ubahlah dari diri sendiri dulu. Kalau diri sendiri aja belum bisa diubah gimana mau coba ngerubah derajat orang lain? #ThinkAgain!!! So, sekian dan terima kasih all!!

Sunday, February 1, 2015

Putus? Duh bingung!!!

   Hayooo yang lagi dalam tahap-tahap galau gara-gara kata “Putus”. Putus itu boleh kok kalau kalian punya pacar terus kalian ga tahan sama si pacar. Tapi bingung ya gara-gara ngga punya alasan yang jelas buat putus sama si pacar atau dia nggak mau diputusin sama kamu? #pukpuk. Gini deh, biar ga galau saya kasih tipsnya. Tapi ingat, ini dilakukan cuma karena udah ga tahan sama si pacar! Jangan sampai kalian jadi playboy atau playgirl kedepannya! Ketemu saya sentil pake pacul ntar #evillaugh. So, karena sepertinya banyak yang protes durasi saya mulai aja cara-caranya adalah… jreng-jrengggg (lagi????)

1. Carilah perbedaan yang mencolok antara kamu dan pasangan

   Hal ini ga usah dicari jauh-jauh kok, bilang aja daerah rumah kalian jauhlah, atau apalah (sekreatif kalian dong masa saya mulu yang mikir)

2. Bilang ke pasanganmu kalau kamu menginginkan pasangan yang lebih pintar

   Yang ini ga disarankan deh, kenapa? siap-siap aja dibilang “emang kamu pintar? nilai pelajaran aja merah semua gitu udah kayak kebakaran masih berani ngehina aku” kalau digituin saya ga tanggung jawab ya #uhuk #kabur

3. Buatlah pasanganmu merasa sangat tidak nyaman

   Untuk hal ini sih bisa dilakukan tapi masuknya putus ga baik-baik ini mah wahaha #uhuk #backtotopic. Kamu bisa ngelakuinnya seperti misal kamu diajak pergi ke mall terus kamu dandan yang alay terus kalau dibilang dandanan kamu gitu bilang aja itu lagi ngetren di tetangga sebelah cuma ya konsekuensinya kamu dan pasanganmu nahan malu yang super duper. kecuali kalau kamu dan pasangan kamu ga punya rasa malu sih ntahlah #lelah

4. Religius

   Bilang aja kepasanganmu kalau kamu ingin menjadi lebih religius (cius?) dan ga mau terlalu dekat sama si doi secara fisik. Misal kalau jalan bareng ga mau gandengan, kalau jalan bareng kasih jarak 5 meter (ini sih mending ga usah jalan bareng #bebasbel), dll.

5. Jujur

   Kalau semua cara udah kamu lakukan tapi tetep aja gagal, cara inilah yang paling mujarab. Jujur. Memang menyakitkan sih tapi lebih sakit mana daripada dibilang ngeduain? So, berusahalah untuk jujur. Ga selamanya jujur itu menyakitkan. Berpikir positif aja, seperti dia berarti bukan jodoh saya atau apalah (pikir sendiri).



   So, itulah semua saran-saran dari saya yang absurd pake banget. Tapi lebih absurd kalau kalian ga jujur sama doi! Buat apa sih nerusin hubungan yang sudah ga diinginkan? yang ada bawaannya bete dan ga bahagia kan? Jangan pernah takut jadi jomblo! (lha kok? #bebasbel). Ga selamanya jomblo itu menyedihkan! (…. mentang-mentang yang ngetik jomblo #uhuk). Jadi, sekian dari saya all!!