Sunday, October 11, 2015

My Friendship Story

   Halo semua, perkenalkan namaku adalah Lyn. Aku adalah seorang cewek yang senang memainkan game online, Touch. Awalnya, ketika bermain Touch gara-gara diajak sama teman satu club di game sebelah dan kami menjadi couple di Touch. Tapi semua berubah, Aku berhenti memainkan Touch untuk waktu yang lama karena suatu alasan dan ketika kembali, dia nggak main Touch dan sudah memainkan game lain. Aku memutuskan untuk memainkan karakterku sendiri sambil membesarkan bayiku yang ada di Touch dan tidak memutuskan coupleku itu. Tapi, bukan itu yang ingin aku ceritakan pada kalian. Dan sekarang, ceritaku yang sebenarnyapun dimulai.

   Malam itu aku memasuki sebuah room yang bertuliskan "English Room". Karena keisenganku yang tinggi, aku mulai bercengkrama dengan Lix, yang merupakan host dan Fel, yang tidak sengaja masuk room tersebut. Seperti yang sudah diduga, mereka adalah orang luar. Aku mencoba berkenalan dengan mereka semua. Hari demi haripun terlewati, kami menjadi akrab layaknya teman yang dekat dan menjadi keluarga kecil disini. Lix juga memperkenalkanku dengan temannya yang bernama Han.

    Kami sering bermain bersama. Aku, Lix, Fel dan Han juga memiliki kesamaan, yaitu suka menjahili satu dengan yang lain menggunakan emoticon dan bertingkah seperti evil namun sebenarnya kami memiliki perasaan seperti malaikat karena kami tahu bahwa itu hanyalah candaan semata dan tidak pernah ada perasaan dendam ataupun marah. Kalaupun marah itu juga merupakan bagian dari candaan kami semua. Tapi yang paling sering menjahili adalah Aku dan Fel. Kadang Lix juga suka menjahili kami, bukan kami melainkan terkadang Aku menjadi korban jahilan mereka.

   Tapi, kesenangan itu semua harus berakhir, mendadak sebuah musibah menimpaku dan harus meninggalkan mereka semua. Lix yang sudah menganggapku seperti adiknya sendiri merasa sedih karena tidak bisa membantu. Begitu juga dengan Fel. Han yang mengetahui hal itu, segera mengechatku melalui private chat. Aku menceritakan masalahku. Awalnya, aku merasa dongkol. Dia seolah-olah merasa masalahku ini adalah masalah kecil yang bisa dengan mudah diselesaikan dengan tetap bermain. Aku mengeluarkan unek-unekku padanya.

"Kamu tidak akan mengerti perasaanku karena kamu adalah anak orang kaya".

   Ya, aku mengatakan itu spontan karena mengingat Lix pernah mengatakan bahwa pertama kali Han membuat karakternya dia sudah mendapatkan VIP 6. Ia juga pernah ingin membuatku menjadi VIP 3 tapi kutolak karena aku berpikir kami belum terlalu dekat pada saat itu. Tetapi, Han tidak marah dengan perkataanku.

"Lyn, Sering-seringlah memberi kabar pada kami semua, karena bagaimanapun kita sudah seperti keluarga, bukan?".

   Aku terkejut dengan perkataannya itu. Tiba-tiba saja, Aku mendapatkan mail dari Lix yang berisi Lazy Cat yang katanya hadiah untuk kenang-kenangan. Karena aku merasa tidak enak padanya akhirnya aku memutuskan untuk menggantinya dengan kepala berbentuk labu. Namun, dia tidak mau hingga akhirnya kita mengalami perdebatan kecil hingga diapun memutuskan untuk mengalah dan menerima hadiahku.

   Dan malam itupun kami semua berlinang airmata, dan yang paling histeris adalah Fel dan yang paling terpukul adalah Lix. Sepertinya Han juga merasa sedih tetapi ia tidak mau menunjukkannya. Setelah puas menangis, kamipun mengambil screenshoot sebagai kenang-kenangan. Akupun memutuskan untuk offline karena tidak ingin berlinang airmata lebih lanjut.

   Selang 3hari kemudian, ketika aku menawarkan charku untuk dijual akhirnya ada yang ingin membelinya. Namun karena aku nggak tahu harga pasaran char di Touch, Akupun menanyai seseorang yang ada di socialku, Nic. Setelah ia memberitahuku, diapun mulai kepo dan menanyaiku kenapa charku ingin dijual,dll. Setelah aku menceritakan kisahku padanya, iapun memberikanku solusi. Akupun akhirnya tidak jadi menjual charku dan memberikan kabar baik itu kepada Fel, Lix, dan juga Han.

    Hari demi hari, Aku dan juga Nic mulai akrab dan sudah beranggapan seperti kakak-adik. Dia juga sering memberiku saran. Ia juga memperkenalkanku pada teman-temannya. Seperti Mic, yang waktu itu terkejut karena kami berbeda keyakinan tetapi dapat akur satu dengan yang lain. Ia juga sempat menjahiliku namun ternyata dibalik itu semua dia memberiku saran. Mereka berdua juga memperkenalkanku pada couple mereka yang responnya positif ramah. Nic mengajarkanku banyak hal di Touch. Ia juga membantuku bila aku mengalami kesulitan di Touch.

   Namun sayang, kali ini akupun harus sekali lagi meninggalkan mereka semua. Ya, karena kali ini alasan yang lebih penting daripada yang lalu. Aku memberitahu Lix, Fel terlebih dahulu. Awalnya mereka sedih tetapi berusaha untuk tegar dan menerimanya. Lalu kemudian Han, tapi sepertinya dia tidak menganggap ini serius atau ntahlah aku juga tidak mengerti. Kemudian yang terakhir ku beri tahu adalah Nic dan responnya datar, ntah apa yang dipikirkan olehnya saat itu.

    Hari ini, aku bermain dengan Han dan juga Lix. Karena emoticonku habis, aku hanya diam saja karena tidak bisa mengerjain Lix dengan emoticon tersebut.

"Seandainya saja aku masih memiliki emoticon itu".

   Kalimat itu kuucapkan dengan spontan dan hanya untuk gurauan. Tanpa Lix dan Aku duga, ternyata Han membuka shop. Aku pikir ia sedang membeli sesuatu untuk dirinya sendiri. Ternyata aku salah. Tiba-tiba ada mail yang masuk ditempatku dan flop! Mail itu berisi emoticon yang biasa aku gunakan dan itu berasal dari Han. Ketika aku ingin mengganti uangnya, dia sudah afk dan Lix mengatakan terimalah dan jangan diganti. Tetapi, karena aku orang yang tidak biasa menerima sesuatu, aku memutuskan untuk mengganti. Tapi ternyata keberuntungan tidak berpihak padaku karena ketika aku akan topup tiba-tiba saja ntah dari hpku atau website yang biasa aku gunakan untuk topup tidak dapat memprosesnya. Hingga akhirnya aku melakukan suatu hal kecil untuk Han di Touch, ntah dia menyadari itu atau tidak.

   Akhirnya, hari untuk kepergianku di Touchpun tiba, orang pertama yang aku kabari adalah Nic. Dan ternyata yang terkejut adalah Aku. Karena ternyata dia juga akan meninggalkan Touch karena memiliki suatu alasan juga yang sangat masuk akal. Mau tidak mau akhirnya kami berdua melepaskan kepergian kami masing-masing. Kami juga sempat bertukar nomor hp agar apabila kami menemui suatu masalah kami dapat berbincang-bincang lagi kelak.

    Setelah berbincang dan melepas kepergian kepada Nic, Akupun memanggil Lix dan Fel untuk datang di roomku. Aku menceritakan bahwa hari ini adalah kepergianku di Touch. Dan benar saja seperti dugaanku. Fel menangis histeris lagi karena merasa kehilangan teman seperjuangannya yang sama-sama evil dan Lix kembali terpukul. Akupun menenangkan mereka dengan berjanji akan kembali ke Touch kelak dan merekapun berjanji akan tetap bermain Touch walaupun aku meninggalkan Touch.

    Aku mendatangi room milik Han. Disana sepertinya dia sedang mendengarkan lagu saja di room karena temannya sedang afk. Aku berpamitan dengannya karena aku akan meninggalkan Touch. Kali ini dia merasa sedih. Tanpa aku duga, dia memintaku untuk menjadi teman dekatnya di Touch. Karena pada waktu itu aku sudah memiliki 2 teman dekat yaitu Fel juga Lix dan tidak memiliki RC yang cukup aku memutuskan untuk topup. Dan kali ini keberuntungan tidak berpihak padaku karena lagi-lagi aku tidak bisa topup. Tapi keberuntungan kembali berpihak padaku karena ternyata aku masih memiliki CR yang cukup untuk menjadikan teman dekat. Ketika aku sudah menjadi teman dekatnya di Touch, aku terkejut begitu melihat his mood miliknya. Ia mengatakan agar aku cepat kembali ke Touch. Aku terkejut karena tidak menyangka bisa memiliki teman-teman yang seperti mereka semua.

    Sekarang, walaupun Aku tidak bermain Touch lagi, tetapi masih saling memberi kabar kepada Han, Fel, dan juga Lix. Aku sempat memberi kabar kepada Nic, tetapi sepertinya Ia sedang sibuk dan tidak sempat membalas pesanku.

PS: Walaupun kami berasal dari negara yang berbeda, juga memiliki keyakinan yang berbeda.. Tetapi, ternyata kami bisa menjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain. Padahal, kami bertemu hanya dari sebuah game yang bernama Touch dan belum pernah sekalipun bertemu ataupun videocall. Tapi, siapa sangka ternyata kami bisa menjadi teman yang sangat dekat seperti itu? ^^v


"Touch Online Indonesia - Supported by GudangVoucher"

0 comments:

Post a Comment